Halaman

Sabtu, 11 Oktober 2014

Memahami Buku Siswa Kurikulum 2013 SD

Secara Jujur Penulis sendiri bukan ahlinya untuk kurikulum 2013 ini, namun sekedar berbagi informasi, dari pengamatan pribadi untuk sekedar curhat pada dunia cyber space ini, Kurikulum 2013 sudah di implentasikan, meski kelengkapan Buku Pelajaran tak semua sekolah sudah menerima nya namun berbagai hal terkait pendampingan kurikulum 2013, mulai, tengah dan sudah dilakukan oleh stake holder terkait secara berjejaring menuju pada Guru Sasaran.
Sedikit hal yang bisa kami cermati dalam memahami buku Kurikulum 2013 yang sudah ada dan di gunakan dalam proses KBM atau kegiatan belajar dan mengajar dari berbagai panduan dan penjelasan oleh rekan-rekan yang lebih mengetahui
Pada Buku siswa jelas buku ini memang diperuntukkan untuk siswa kedudukannya:
Buku Siswa bukan sekedar bahan bacaan, tetapi juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based learning) isinya dirancang dan dilengkapi
dengan contoh-contoh lembar kegiatan dengan tujuan agar dapat terselenggaranya pembelajaran kontekstual, artinya siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang dialaminya. Buku Siswa disusun untuk memfasilitasi siswa mendapat pengalaman belajar yang bermakna. Isi sajian buku diarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba,
berdiskusi serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik antar teman
maupun dengan guruny
a. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan motivasi, rasa keiingintahuan, inisiatif, dan kreatifitas peserta didik. Walaupun telah disusun sedemikian rupa, guru masih dapat mengembangkan atau memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Bagi Siswa pada Proses Pembelajaran
Setiap Subtema pada masing-masing buku memiliki beberapa pembelajaran sesuai dengan tema yang dibahas terdiri dari berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya; mengamati sesuatu, di dalam buku tertulis “Ayo Amati” artinya guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan terhadap sesuatu, bisa berupa gambar atau tayangan film, atau lingkungan sekitar.
Kegiatan menceritakan di dalam buku tertulis “Ayo Ceritakan” artinya guru mengajak siswa untuk menceritakan sesuatu mungkin menceritakan hasil pengamatan terhadap sesuatu atau menceritakan pengalaman yang mereka alami. Kegiatan melakukan, dalam buku tertulis “Ayo Lakukan” artinya guru mengajak siswa untuk melakukan suatu kegiatan misalnya pada Tema 1 Diriku Subtema 1 Aku dan Teman Baru, siswa harus melakukan kegiatan berkenalan dengan teman di kelasnya. Selain itu, siswa juga diharuskan memperkenalkan dirinya di depan kelas.

Buku Siswa Juga jadi Penghubung antar Guru, Sekolah dan Orang Tua.
Pada setiap pembelajaran ada bagian yang harus dikerjakan oleh orang tua dalam rangka membimbing anak untuk melakukan aktifitas pembelajaran di rumah. Bagian ini bisa dilihat pada Buku Siswa dengan ikon tulisan “Kerjasama dengan orang tua”. Misalnya pada Buku Siswa kelas I dengan Tema Kegemaran halaman 6 tertulis Kegiatan bersama orang tua. Orang tua membimbing siswa untuk menulis nama cabang olah raga di rumah. Contoh pada kelas IV Tema Berbagai Pekerjaan tertulis Kerja sama dengan orang tua. Perhatikan orang-orang di sekitar rumahmu. Tuliskan profesi dan jenis produk yang dihasilkan.
Memahami Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013

Buku Siswa juga jadi Lembar Kerja Siswa
Buku Siswa dapat berfungsi sebagai lembar kerja siswa misalnya pada Buku Siswa kelas 1 tema 1 Diriku pada halaman 6 terdapat kegiatan “Ayo Berlatih”. Pada halaman tersebut siswa diminta untuk mengamati gambar dan mencocokan gambar dan lambang bilangan dengan cara menarik garis dari
gambar ke lambang bilangan yang cocok. Siswa tidak harus menyalin gambar dan lambang bilangan tersebut pada buku tulis, melainkan dapat dikerjakan pada halaman tersebut sebagai lembar kerja siswa
Seperti Berikut:
Memahami Buku Siswa Pada Kurikulum 2013
Skenario dalam langkah-langkah Pembelajaran Bagi Guru
Guru dapat menggunakan Buku Siswa dalam melakukan langkah-langkah pembelajaran. Di dalam setiap halaman Buku Siswa pada bagian pojok kiri atas atau pojok kanan atas terdapat ikon-ikon kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran seperti “Ayo Lakukan”, “Ayo Menyanyi”, “Ayo Berkreasi”, “Ayo Ceritakan”, kegiatan- kegiatan itu dapat digunakan sebagai urutan atau
langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran. lihat tampilan berikut:
Memahami Buku Siswa Pada Kurikulum 2013
Siswa dapat melakukan penilaian pada konsep partisipatif penilaian autentik.
Di dalam Buku Siswa terdapat halaman-halaman berisi format yang dapat digunakan sebagai lembar kerja untuk dihimpun sebagai bahan portofolio yang dapat dijadikan sumber penilaian hasil pembelajaran...
Banyak hal lain yang mungkin belum kita pahami namun sedikit demi sedikit mari kita pahami, salah khilaf mohon maaf dan mari berikan masukkan terhadap cara MemahamI buku Siswa pada Kurikulum 2013

Jumat, 10 Oktober 2014

Cara Edit Data Siswa Pada Verval NISN

Pada kesempatan kali ini bagaimana kita mengenali cara edit dan kriteria atau syarat yang harus dilampirkan untuk melakukan pengeditan data pada menu referensi verval yang telah kita anggap akurat sebelumnya namun karena lain hal tiba-tiba terpaksa kita harus melakukan pengeditan data.Baik selangkah demi selangkah kami akan sampaikan dari apa yang kami ketahui atas dasar sumber admin PDSP.

Pada Menu Edit ada ketika kita akan melakukan pengeditan pada salah satu data siswa misal nama salah, atau tanggal lahir salah, atau bahkan NISN nya, seperti biasa pada menu editnya kita pilih siswa yang akan kita perbaiki datanya...
Cara Edit Data Siswa Pada Verval NISN

Sebelum upload lampiran edit data yang harus diperhatikan untuk dijadikan syarat agar diterima adalah :
1). Field tidak boleh kosong
2). Format File lampiran, JPG, PNG
3). File tidak melebihi 800Kb
File yang diSyaratkan sebagai lampiran diantaranya :
1). Akta kelahiran
2). Surat Kenal Lahir
3). Kartu Keluarga
4). Ijazah (untuk PD SMP/SMA/SMK)
5). SKHUN
6). Atau berkas lain yang Sah menurut Hukum yang berlaku

ingat usahkan scan file yang asli atau legalisir dengan stempel basah/warna asli, bukan hasil fotocopy

Bagaimana cara edit data  NISN nama orang tua nya yang salah umpama atau misal kan 

Solusi untuk permasalahan Verval yang salah tulis: tempat lahir/ nama orang tua/ ibu kandung :
1. Data di macth/ not macth dulu dari residu biarkan masuk ke tabel Referensi
2. setelah itu lakukan sinkronisasi dapodik
3. Buka dapodik lakukan perbaiki data didapodik untuk nama ibu kandung atau tempat lahir
4. lakukan sinkron dan tunggu proses sync antara DAPODIK dengan VERVALPD.


Banyak juga pertanyaan tentang apakah data yang telah di konfirmasi bisa di edit lagi karena bisa terinsert ke Dapodik NISN (nisn.data.kemdiknas.go.id) dan ke aplikasi dapodik karena ternyata data siswa yang diperbaiki tidak muncul lagi di Tab atau menu Konfirmasi Data??
Cara Edit Data Siswa Pada Verval NISN


Berikut penjelasan dari Pak Taufik Lone PDSP :
Kalau Data NISN sudah masuk di Tab Referensi dan perbaikan di lakukan dengan Edit Data, maka meski data siswa itu tidak muncul lagi di Tab Konfirmasi Data perubahannya tetap akan terinsert ke Dapodik NISN dan aplikasi dapodiknya, hanya saja kita harus menunggu proses approve dari admin verval PDSP, dan proses sync antar server. Bila proses approve dan sync antar server sudah dilakukan, maka nantinya data dapodik dan nisn.data.kemdikbud.go.id akan terupdate secara otomatis sesuai perubahan/perbaikan data yang kita lakukan.

Kamis, 09 Oktober 2014

Kenaikan dana BOS tahun 2015

Pemerintah lewat Kemdikbud memastikan dana BOS atau bantuan Operasional Sekolah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kebijakan ini sendiri akibat imbas anggaran untuk fungsi Pendidikan yang mencapai Rp.409,1 Triliun.kabar gembira ini seperi dilansir dari Situs JPPN.
Anggaran fungsi pendidikan yang mencapai Rp 409,1 triliun, setara dengan 20,006 persen dari total belanja negara di APBN 2015. Jika dibandingkan dengan anggaran fungsi pendidikan di APBN 2014, terjadi kenaikan sebesar Rp 5,2 triliun.
Dari sisi pengelolaannya, anggaran fungsi pendidikan itu terbagi menjadi dua. Yakni anggaran fungsi pendidikan yang dikelola dalam belanja pemerintah pusat Rp 154,2 triliun. Kemudian anggaran fungsi pendidikan yang dikelola pemerintah daerah sebesar Rp 254,9 triliun.

Direktur Pembindaan SMP Ditjen Dikdas Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan, kenaikan dana pendidikan dalam APBN 2015 berdampkan pada kenaikan alokasi dana BOS.

Khusus untuk jenjang SMP, dana BOS naik dari selama ini 
Rp 700 ribu/sisi/tahun menjadi Rp 1 juta/siswa/tahun.

"Total penerimanya ada sekitar 9,4 juta anak SMP," katanya di kantor Kemendikbud kemarin. Dengan jumlah penerima 9,4 juta anak itu, maka total anggaran untuk dana BOS jenjang SMP adalah Rp 9,4 triliun.

Sedangkan untuk jenjang SD, pemerintah juga menaikkan alokasinya. Yaitu dari yang saat ini
Jumlah Kenaikan BOS Alokasi Dana Pendidikan APBN 2015

 Rp 580 ribu/siswa/tahun, menjadi Rp 800 ribu/siswa/tahun. Terkait dengan kenaikan alokasi dana BOS ini, pembelajaran di SD dan SMP yang saat ini sudah gratis semakin berkualitas.
Dengan kenaikan ini, juga diharapkan tidak ada alasan lain bagi sekolah untuk mengutip uang-uang pendidikan ke murid.

Didik menuturkan pencairan dana BOS tetap menggunakan sistem yang sudah berjalan tahun ini. Yakni dana dikirim dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi.
Setelah itu langsung dikirim ke masing-masing sekolah penerima dana BOS. Sistem ini lebih efektif  dibandingkan menitipkan uang dana BOS ke pemkab atau pemkot terlebih dulu.

Dia juga menjelaskan dana BOS ini dicairkan di awal periode. Misalnya untuk periode Januari-Maret, dana BOS akan dicairkan di awal Januari. Sehingga dana BOS bisa dipakai untuk membayar biaya operasional sekolah tiga bulan ke depan